10 negara Eropa terbaik untuk melanjutkan kuliah S2
Penamorf.xyz - Merasa belum cukup ilmu hanya dengan gelar S1, pertimbangkan untuk melanjutkan S2. S2 sendiri memiliki masa studi sekitar 3 tahun. Jika benar-benar memiliki niat untuk melanjutkan pendidikan S2, jangan tanggung-tanggung untuk memilih universitas di luar negeri. Kalau bisa di negara-negara Eropa.
Mengapa harus di luar negeri? Kenapa Eropa begitu direkomendasikan?
Kuliah di luar negeri memiliki banyak manfaat. Diantaranya menambah relasi internasional, memiliki prestis yang lebih tinggi, melatih kemampuan bahasa asing, bisa mendapat pekerjaan di luar negeri, dan bisa bepergian tentunya.
Mana saja yang pasti pasti untuk ditempuh S2? Mana saja yang terbaik?
Data di bawah ini diambil dari situs educations.com. Ini dia list yang ada :
1. Spanyol
Bagi para pencari beasiswa, ada beberapa beasiswa yang menyediakan dana untuk pendidikan S2 di Spanyol. Diantaranya Erasmus Mundus, LPDP, Beasiswa InnoEnergy, Beasiswa Allianza 4 Universidade, Beasiswa dari Universitas yang ada di Spanyol yaitu Beasiswa Atraccion de Talento.
Spanyol merupakan negara yang beriklim hangat. Budaya yang unik, dan memiliki objek wisata yang sangat melimpah. Selain itu Spanyol juga sangat cocok untuk para mahasiswa pecinta liga Spanyol.
2. Belanda
Negeri Kincir Angin ini sudah sejak lama menjadi incaran para mahasiswa Indonesia. Dari beberapa kemerdekaan Republik Indonesia, Belanda membuka peluang bagi pelajar Indonesia untuk masuk di universitas yang ada di Belanda.
Untuk mahasiswa yang menempuh S2 biaya yang dibutuhkan sekitar 7000-20000 Euro. Atau sekitar 19 Juta sampai 35 Juta. Terlalu mahal? Tenang ada beberapa beasiswa yang bisa mengcover biaya perkuliahan. Diantaranya STUNED, Orange Knowledge Programme, Orange Tulip Scholarship, Holland Scholrship, seta LPDP
3. Swiss
Biaya kuliah di Swiss kalau ditanggung sendiri mahal. Apalagi biayaa hidup disana juga tidak dibilang murah. Untuk mengcover biaya kuliah S2 disana lebih baik mendaftar beasiswa. Sebut saja beasiswa the Excellence Scholarship dan The ETH-D Scholarship. Kedua beasiswa tadi memberikan biaya lebih dari RP. 100 Juta.
4. Perancis
Negara yang paling banyak dikunjungi oleh turis. Setiap tahunnya ada lebih dari 20 juta turis yang berkunjung. Perancid memiliki universitas-universitas terkemuka. Ada universitas umum, sekolah seni, sekolah fashion, dan sekolah teknik.
Pendidikan di Perancis menyediakan banyak beasiswa. Misalnya beasiswa Eiffel, beasiswa Erasmus Mundus, beasiswa pemerintah Perancis, beasiswa EURIAS, beasiswa Excellence, beasiswa ENS, beasiswa Emile Boutmy, ISEAD, dan Ecole Polytechnique
5. Swedia
Swedia merupakan salah satu negara bagian dari Skandinavia. Negara-negara Skandinavia identik dengan negara paling bahagia didunia. Bukan hanya itu saja, lingkungan yang hijau dan polusi yang rendah membuat Swedia tidak ada tempat untuk menempuh studi S2.
Beberapa penemuan hebat dan besar juga berasal dari Swedia. Maka dari itu negara ini terkenal dengan kreativitas yang tinggi dan inovasi terbaik. Biaya kuliah S2 berkisar 12.000 Euro. Tapi tenang saja ada Beasiswa. Beasiswa yang populer adalah Erasmus mundus dan SISS. Mahasiswa Internasional juga diberi kesempatan untuk kerja parttime
6. Jerman
Jerman terkenal dengan sekolah teknik terbaik didunia. BJ Habibie selaku presiden Indonesia yang ke-3 juga menempuh pendidikan disana. Jerman sangat terkenal dengan biaya studi paling murah di Eropa dan memiliki kualitas yang terbaik. Jenjang karir yang didapat dari kuliah S2 di Jerman juga lumayan bagus
Beasiswa yang ada di Jerman tersedia banyak. Ada Beasiswa DAAD, Erasmus +, Beasiswa Heinrich Boll, Deutchland Stipendiu, Beasiswa Sains Kurt Hansen, Beasiswa RWTH Aachen University, Program Beasiswa FRIAS Cofund.
7. Inggris
Biaya pendidikan di Inggris sendiri bisa dibilang cukup mahal dan belum ditambah dengan biaya hidupnya. Ada beberapa beasiswa S2 di Inggris yang bisa dicoba. Yang paling terkenal adalah beasiswa Chavening. LPDP juga bisa dicoba.
Kuliah di benua biru pasti akan banyak manfaatnya. Selain bisa menambah kemampuan bahasa dan menambah jaringan. Tapi di sisi lain memiliki resiko yang cukup besar. Yaitu biaya hidup yang cukup mahal. Meski di beberapa negara beberapa biaya hidup dibilang murah tapi ada juga yang memberikan syarat seperti menyiapkan dana darurat, dll. Kuliah di 8 kampus terbaik di Indonesia juga tidak masalah, jadilah mahasiswa yang memiliki kemajuan.