Menyoal Smartphone dari waktu ke waktu
Dahulu ketika saya masih kecil rasanya hampir smua handphone itu menggunakan keypad. Atau semua handphone waktu itu sangat jarang yang menggunakan layar sentuh. Dahulu sekali ya waktu itu sekitar 10 tahun yang lalu. Punya handphone dengan kamera saja rasanya sangat senang. Sekarang smartphon merajalela
Nokia C2-01
Nokia merupakan brand handphone paling populer waktu itu. Ingat ya ini bukan smartphone Android, tetapi handphone dengan operating system Symbian. Waktu itu handphone ini bisa dibilang cukup wah. Tidak disangka-sangka sekarang bisa dibilang smartphone jadul.
Oh ya waktu itu sekitar tahun 2012 harga handphone Nokia C2-01 ini cukup mahal loh. Harganya 800 Ribu rupiah. Sekarang uang segitu mungkin kecil nominalnya (bagi beberapa kalangan). Karena faktor ekonomi dan perkembangan teknologi, handphone Nokia C2-01 ini turun drastic harganya.
Fitur handphone ini itu sangatlah beda dengan kebanyakan smartphone sekarang. Kamera hanya 1.2 MP waktu itu, dan hanya kamera belakang. Lucu si kalau diingat, rasanya sudah seneng banget kala itu. Semakin kesini seiring bertambahnya umur handphone jadul menyimpan memory sendiri. Kadang suka ketawa hahaha saking jadulnya, kadang sedih wah udah tua aja wkwkwkw. Maksudnya waktu begitu cepat.
Boro-boro ada Playstore, mengunduh game saja dulu pake web Namanya Waptrick. Wkwkwk lucu si, game yang terkenal adalah bounce sama ular. Saya lupa Namanya hahaha. Ah dulu, yang begitu cepat berlalu
Pada jaman sebelum Android populer, raja smartphone mewah ada dua yaitu Iphone dan Blackberry
Nokia Lumia 520
Kala smartphone Android sedang berkembang dan Blackberry sudah mulai ditinggal. Waktu itu raja smartphone yang memiliki OS Android namanya Samsung Galaxy. Tapi saya malah beli Nokia Lumia 520 tanpa memikirkan dulu apa resiko, kekurangan, dan kelebihannya.
Kameranya waktu itu lumayan sudah 5MP dengan memory hanya 512GB . Kelebihan dari Nokia Lumia ini adalah OS yang exclusive layaknya IOS kepunyaan Iphone. Dan sebalnya tidak bisa mengunduh aplikasi sembarangan. Harus mengunduh di Windows Store, music tidak bisa unduh sembarangan harus menggunakan Zune.
Sebel? Pastinya hahaha. Tapi smartphone Nokia Lumia ini cukup mahal loh waktu itu, harganya diatas 1 Jutaan dan bisa dibilang exclusive. Sebenarnya exclusive sama menyebalkan itu beda tipis hahaha. Ya dulu waktu itu belum bisa membeli smartphone dengan memilih Android, saking bodohnya.
Sistem operasinya itu Windows 7.5 . Jangan samakan dengan Windows 7 di computer ya. Pastinya beda jauh dengan yang ada di smartphone. Gamenya sangat terbatas di Windows Store, paling banter ya permainan Piano Tiles.
Kamera depan waktu itu ndak ada hahaha. Smartphone terbaik kala itu Samsung Galaxy dan Iphone buatan Apple. Blackberry? Sudah hilang dari peredaran kala itu.
Xiaomi Redmi 4A
Ya Xiaomi menjadi smartphone yang saya pilih hingga saat ini. Smartphone ini memiliki sejarah, butuh waktu lama untuk mendapatkannya. Harga Xiaomi Redmi 4A saat saya beli adalah sekitar Rp. 1.300.000. Untuk mengumpulkan uang itu lumayan juga. Karena saya waktu itu boros dan kurang hati-hati dalam menggunakan uang.
Kenapa memilih Xiaomi? Ya karena harganya murah bagi saya. Ngapain beli mahal-mahal, bagi saya yang penting bisa menggunakan WhatsApp, bisa selancar internet, ada kamera depan dan belakang, bisa mobile banking, bisa video call,dan lain-lain.
Main game? Jujur saya kurang tertarik dengan main game di smartphone. Apa enaknya? Bagi saya main game itu paling enak ya pake laptop. Namanya juga orang ya beda-beda.
BTW Xiaomi Redmi 4A itu sudah jadul banget. Beli smartphone ini terakhir 3 tahun lalu dan sudah beberapa kali update MIUI. Hebatnya meski sudah 3 tahun penggunaan smartphone ini memiliki kekuatan daya tahan yang lama. Meski sering saya gunakan sampai baterai 0. Tapi sampai sekarang belum pernah namanya di service. Alhamdulillah 😊
Yang dibeli dimasa depan
Saya sendiri kurang tau. Tetapi ya pengennya Iphone. Pengen banget punya, soalnya memiliki kesan exclusive dan memang dari dulu dikenal dengan kualitas yang bagus. Tetapi tidak dipungkiri juga kalau nanti saya melirik smartphone Android. Soalnya Android ini perkembangannya begitu cepat. Ya semoga bisa beli smartphone lagi, pake duit sendiri. 😊 Amin.