5 Alasan Kenapa Orang Tionghoa Kaya Raya
Penamorf - Halo sobat Pena ! Bagaimana kabarmu? Semoga dalam keadaan sehat selalu. Kali ini admin lagi ingin membahas dunia ekonomi. Seperti yang kita tahu diaspora chinese di Asia Tenggara memang jago sekali berbisnis.
Di beberapa negara seperti Indonesia, Thailand, Vietnam, Malaysia, Filipina dan Myanmar, kursi orang terkaya diisi orang keturunan Tionghoa. Rata-rata mereka adalah pengusaha sukses. Orang terkaya di Indonesia sendiri bernama Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono.
Melihat fenomena itu, tentu banyak yang bertanya-tanya. Kenapa orang Tionghoa kaya raya? Apa rahasia dibalik kesuksesan mereka? Ternyata ini dia alasan kenapa orang Tionghoa kaya raya
1. Menabung ketat
Bagi kebanyakan orang menabung harus dibawah 50%. Rata-rata orang normal nabung berkisar 20 sampai 40 persen. Tapi bagi orang Tionghoa, ketika mendapat gaji alokasi untuk menabung sangat tinggi. Bayangkan 70% gaji akan ditabung, sedangkan sisanya baru bisa digunakan untuk konsumsi sehari-hari;
Saking ketatnya menabung, banyak yang bilang kalau orang Tionghoa itu pelit. Padahal mereka melakukan hal begitu juga untuk masa depannya.
2. Membangun Bisnis
Sejak jaman dahulu, orang Tionghoa dikenal sebagai orang yang pekerja keras dan suka berdagang. Tak heran diaspora orang Tionghoa ada dimana-mana, dari samudra pasifik sampai Afrika juga ada. Bagi orang Tionghoa, membangun bisnis adalah keharusan.
Kenapa membangun bisnis menjadi keharusan bagi orang Tionghoa? Karena bagi mereka, bisnis bisa diwariskan ke keturunannya. Selain itu untung dari bisnis bisa lebih besar daripada gaji karyawan.
3. Anti Berhutang
Orang Tionghoa memiliki kebiasaan anti dengan hutang. Hutang merupakan hal sepele tapi kadang bikin repot. Bagi mereka hutang hanya bisa dilakukan kalau dalam kondisi sangat kepepet. Untuk menghindari hutang, orang Tionghoa kebanyakan rajin menabung dan ivestasi.
4. Etos Kerja yang Tinggi
Orang Tionghoa dari dulu dikenal sebagai orang dengan etos kerja yang tinggi. Bahkan 90 persen dari mereka akan tetap buka usaha pada saat orang-orang libur. Kenapa mereka begitu? Karena mereka sadar bahwasanya kerja keras tidak akan menghianati hasil.
Di beberapa kasus, bagi orang Tionghoa yang belum punya bisnis. Rata-rata untuk menambah penghasilan mereka mau kerja sampingan. Saat tabungannya ada, baru mereka membuka bisnis sendiri.
5. Makan bubur dulu, baru makan nasi saat sukses
Bagi orang Tionghoa, sebelum berada di titik sukses secara finansial. Ada dua hal yang pantang mereka lakukan. Dua hal tersebut adalah pantang makan nasi dan makan ayam sebelum sukses. Meskipun tidak diartikan secara harfiah, intinya adalah berakit-rakit dahulu berenang renang ketepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.
Mereka menahan ego dan rasa untuk bersenang-senang. Rasanya memang tidak enak, tapi kedepannya bakalan bisa menikmati hasil dari kerja keras dan meraih kesuksesan.
Yap itu dia alasan kenapa orang Tionghoa kaya raya. Kesuksesan mereka patut diacungi jempol dan banyak sekali hal yang bisa dipelajari. Sekian dan Terimakasih