Mengenal strategi investasi Dollar Cost Averaging (DCA)
Penamorf - Halo sobat Pena! Bagaimana kabarmu? Semoga dalam keadaan baik-baik saja dan tentunya dalam lindungan Tuhan. Sobat Pena, untuk mencapai target finansial mapan di masa depan, tentunya kita harus punya banyak strategi.
Bukan hanya strategi mendapatkan pasangan yang harus diprioritaskan, tapi strategi finansial juga jangan dilupakan
Strategi untuk mencapai finansial mapan ada berbagai macam. Dan kamu bisa membuatnya versi sendiri. Mulai dari strategi menambah pemasukan, strategi menekan pengeluaran, hingga strategi menabung dan investasi.
Kali ini admin Pena akan membahas strategi investasi. Namanya adalah Dollar Cost Averaging atau DCA. Strategi ini mudah dipraktikan oleh siapa saja. Termasuk kamu yang mungkin masih awam atau belum tahu sama sekali.
Definisi Dollar Cost Averaging
Dollar Cost Averaging (DCA) merupakan strategi investasi rutin dalam suatu periode tertentu dengan jumlah investasi yang sama tanpa memperhatikan harga jual atau harga beli suatu instrumen investasi.
Ilustrasi Investasi menggunakan strategi Dollar Cost Averaging
Admin Pena ingin mengajakmu jauh lebih dalam mengenal Dollar Cost Averaging dengan ilustrasi. Harapannya supaya kamu tahu bagaimana menerapkannya. Dan juga tahu keuntungannya.
Andi memiliki 1 juta yang niatnya digunakan untuk membeli saham X. Tapi karena sudah tahu strategi DCA, Andi memutuskan untuk membeli saham X perbulan senilai Rp.200.000, selama 5 bulan. Berikut adalah perhitungan investasi Andi :
- Bulan 1 : Nilai harga saham Rp.2000, Andi membeli 1 lot
- Bulan 2 : Nilai harga saham turun drastis Rp. 500, Andi membeli 4 lot
- Bulan 3 : Nilai harga saham naik Rp.1000, Andi membeli 2 lot
- Bulan 4 : Nilai harga saham turun Rp.666,67 Andi membeli 3 lot
- Bulan 5 : Nilai harga saham naik Rp.1000, Andi membeli 2 lot
Dalam 5 bulan Andi memiliki 12 lot saham X senilai Rp.1.000.000 . Coba bayangkan jika Andi menghabiskan 1 juta langsung untuk saham X, maka yang didapat Andi hanya 10 lot saja
Keuntungan menggunakan strategi Dollar Cost Averaging
Dalam ilustrasi Andi dan saham X diatas, kita bisa mengetahui keuntungan menggunakan Dollar Cost Averaging. Supaya lebih jelas berikut adalah rangkuman keuntungan menggunakan strategi dollar cost averaging :
A. Mudah dan bisa dilakukan siapapun
Strategi DCA lebih mengutamakan konsistensi dari waktu ke waktu selama periode tertentu. Strategi ini hampir mirip dengan cara menabung. Bedanya DCA adalah onsisten membeli instrumen investasi dalam jumlah yang sama.
B. Tidak mengikuti emosi karena dinamika instrumen investasi
Sebagian besar orang memiliki nafsu dan juga emosi saat melihat instrumennya bergerak. Saat instrumen bergerak positif ada dorongan untuk menjual intstrumen investasi tersebut. Saat bergerak negatif, ada kecenderungan untuk menjualnya juga.
Ketika menggunakan strategi DCA maka mengikuti emosi untuk menjual intsrumen investasi akan berkurang. Hal ini sudah membentuk kebiasaan atau rutinitas untuk membeli dengan jumlah yang sama.
C. Mengurangi Risiko
Ketika instrumen investasi bergerak naik dan turun, Dollar Cost Averaging bisa mengurangi risiko. Risiko kehilangan keuntungan. Saat pasar mengalami koreksi, kamu bisa meningkatkan pengembalian jangka panjang ketika pasar rebound (pulih kembali).
D. Terhindar dari momen buruk investasi
Daripada membeli instrumen dalam satu waktu. Menggunakan strategi DCA akan menghindari kerugian yang besar. Membeli instrumen dalam satu waktu sekaligus akan meingkatkan risiko karena fluktuasi instrumen investasi.
E. Terhindar dari loss aversion bias
Bagi yang belum tau arti dari loss aversion bias, istilah tersebut adalah kecenderungan investor untuk menghindari kerugian dibandingkan meraih keuntungan dengan nilai yang sama. Jadi kerap kali investor membuat keutusan irasional karena loss aversion bias
Yap itu dia pembahasan mengenai Dollar Cost Averaging. Strategi ini cocok banget buat kamu yang punya penghasilan tetap dan bisa mulai dari nominal berapapun. Sekian dan Terimakasih, Keep Invest