Perbedaan investasi saham dan trading saham
Penamorf - Halo sobat Pena ! Bagaimana kabarmu? Semoga baik-baik saja dan tentunya dalam lindungan Tuhan. Awal tahun 2022, apakah kamu memiliki resolusi finansial? Menambah portofolio saham atau mulai investasi pada instrumen lain bisa jadi list yang wajib kamu lakuan di tahun ini.
Kali ini admin Pena akan membahas tentang dunia saham. Saham menjadi intrumen investasi yang seringkali dibahas di berbagai media . Tokoh yang terkenal karena berhasil di dunia saham adalah Warren Buffet. Di Indonesia sendiri ada juga namanya Lo Kheng Hong, seorang investor saham dengan aset saham lebih dari Rp.2 Triliun.
Mereka menjadi miliuner karena investasi saham. Kalau sobat Pena disini tahu Ellen May, beliau merupakan orang yang sukses karena trading saham. Terus bedanya trading saham dan investasi saham apa ya?
Meskipun sama sama dibidang saham dan sama-sama bisa memberi keuntungan, keduanya berbeda jauh. Berikut adalah pembahasan detail mengenai investasi shaam dan trading saham.
Dari segi Definisi :
A. Definisi Investasi Saham
Investasi saham artinya menanamkan modal kepada perusahaan yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Terserah kamu mau menggunakan strategi lump sum atau dollar cost averaging. Intinya investasi saham sifatnya pasif karena nabung saham dan cocok untuk jangka yang lama.
B. Definisi Trading Saham
Bagaimana dengan trading saham? Definisi dari trading saham adalah kegiatan membeli dan menjual saham dengan memanfaatkan secara penuh atas fluktuasi harga pasar setiap harinya. Trading saham bisa dibilang sifatnya aktif ketimbang investasi saham.
Dari segi prinsip :
A. Prinsip investasi saham
Seorang investor saham memiliki prinsip buy and hold. Buy artinya pembelian saham dan hold artinya tetap dipertahankan sahamnya. Seorang investor saham menanamkan modalnya untuk rencana jangka panjang.
Jadinya investor tidak sepenuhnya memperhatikan harga atau market yang naik turun. Mereka akan menjual saham-sahamnya ketika ada target atau kondisi tertentu
B. Prinsip trading saham
Trading saham beda jauh dengan investasi saham. Mereka tidak pernah membeli saham untuk jangka waktu panjang. Prinsip seorang trader saham adalah buy and sell. Para trader akan memanfaatkan fluktuasi harga. Mereka akan membeli saat harga turun dan menjualnya dalam jangka pendek.
Dari segi analisis
A. Investasi saham = Analisis Fundamental
Karena investor saham, mereka membeli saham untuk jangka panjang. Jadi mereka menggunakan analisa yang lebih general. Namanya analisa fundamental. Investor harus menganalisa fundamental perusahaan.
Fundamental perusahaan mencakup laporan keuangan perusahaan, kinerja perusahaan, perkembangan saham perusahaan, atau prediksi dan prospek perusahaan dimasa mendatang.
B. Trading saham = Analisis Teknikal
Sudah dibahas di part sebelmunya, trading saham dilakukan dalam jangka pendek. Bahkan bisa dilakukan dengan waktu ekstrem, hitungannya menit. Dengan waktu yang pendek, maka analisa yang digunakan adalah analisis teknikal
Analisis teknikal berisi bagaimana membaca grafik pergerakan saham dalam jangka pendek. Analisis teknikal memerlukan ketelitian tinggi dan detail terhadap sentimen pasar.
Dari segi Resiko
A. Investasi Saham = resiko rendah
Menilik resiko investasi saham, tentunya resiko lebih rendah dibanding trading. Kenapa? karena investor tidak bertransaksi jangka pendek. Rata-rata investor beli saham juga pikir-pikir dulu saham perusahaan yang akan dibeli.
Kalau cari yang paling aman dan jelas ya beli saham blue chip. Saham blue chip memiliki resiko yang paling rendah.
B. Trading Saham = resiko tinggi
Trading saham jelas memiliki resiko tinggi. Rata-rata trader saham membeli saham yang baru melantai. Yang mana harga saham tersebut jelas lebih murah dibandingkan saham bluechip. Fluktuasi tinggi ini dimanfaatkan dengan harapan mendapatkan keuntungan bagi para trader dalam waktu singkat.