Penamrof - Halo sobat Pena! Bagaimana kabarmu? Semoga dalam keadaan sehat dan tentunya dalam lindungan Tuhan. Kali ini admin Pena ingin membahas mengenai orang Tionghoa. Meski imlek sudah kelar, tapi kayaknya masih cocok membahas ini.
.Orang Tionghoa di Indonesia memiliki dominasi bisnis yang cukup kuat. Rata rata mereka menguasai bisnis properti, bisnis ritel, bisnis media, bahkan ada juga yang memiliki bisnis tambang. Jelas mereka pasti memiliki strategi tersendiri bukan karena keberuntungan.
Apakah hanya di Indonesia saja? Di Thailand, Malaysia dan Filipina juga sama. Top 10 Miliarder di negaranya di dominasi orang Tionghoa. Jadi fenomena ini bukanlah hal asing. Terus kenapa mereka bisa begitu kaya?
Kuncinya dari pengelolaan keuangan mereka. Kira-kira bagaimana ya cara mengatur keuangan ala orang Tionghoa? Ini dia jawabannya :
1. Punya kebiasaan tawar menawar
Bagi orang Tionghoa, tawar menawar merupakan hal yang biasa. Jadi bukanlah hal yang asing lagi. Mereka tidak gengsi untuk menawar, asalkan masih sopan dan tidak memaksa. Tujuan mereka untuk menawar tentunya adalah untuk menghemat.
Mereka mencari harga terbaik dan tentunya mengharapkan kualitas yang sesuai. Sebelum menawar biasanya orang Tionghoa cari tahu harga pasar terlebih dahulu.
2. Tidak Boros
Orang Tionghoa jarang bergaya hedon . Hidup mereka sangatlah memperhatikan setiap uang yang keluar. Bagi mereka gaya hidup boros sama saja menggali lubang untuk diri sendiri di masa depan. Orang Tionghoa sebisa mungkin mengeluarkan uangnya secara minimalis.
Mereka memiliki prioritas untuk menggunakan uangnya dibidang lain. Bukan untuk memuaskan gaya hidup dengan berhedon ria saja.
3. Masak di rumah
Masak dirumah merupakan salah satu cara menghemat yang paling ampuh. Selain bisa mengatur menu apa yang akan dimakan. Kita bisa berkreasi dan meningkatkan kreativitas saat memasak. Memasak dirumah tidak akan membuang banyak uang.
Harga makanan di cafe atau resto jauh lebih mahal. Rasanya juga belum tentu enak atau sesuai dengan selera kita.
4. Berbisnis
Orang Tionghoa memiliki jiwa bisnis yang tinggi. Memang tidak semuanya tetapi kebanyakan dari mereka pasti memiliki bisnis. Dan bisnis itu juga bukan bisnis yang tidak diurus sepenuh hati.
Mereka berusaha bisnisnya berkembang dan terus bertahan sampai generasi berikutnya. Mereka juga tidak takut ketika gagal berbisnis. Ketika bisnis mereka gagal, mereka akan bangun bisnis lagi dibidang yang berbeda atau dibidang yang sama dengan cara yang beda.
5. Anti Hutang
Orang Tionghoa begitu menghindari hutang. Mereka lebih memilih hidup sederhana dan tidak gengsi. Daripada hidup kelihatan mewah tapi memiliki banyak hutang. Mereka akan berhutang ketika mengalami kecauan finansial yang parah.
Kalaupun mereka mau hutang. Hutang yang digunakan juga untuk kegiatan produktif bukan untuk gaya hidup.
6. Tidak suka pamer
Di era sekarang kita sering melihat orang suka pamer di sosial media. Entah mereka mengaku sebagai seorang crazy rich atau posting barang-barang branded. Padahal kalau orang kaya asli tidak perlu pengakuan seperti itu.
Orang Tionghoa rata-rata tidak suka pamer. Mereka lebih suka menggunakan uang untuk ditabungkan atau diinvestasikan. Daripada membeli barang-barang mewah hanya untuk dipamerkan di sosial media.
7. Menabung dan Investasi
Orang Tionghoa memiliki porsi menabung yang tinggi. Lebih dari 50% gaji yang didapat ya ditabung atau di investasikan. Mereka tidak memiliki banyak konsumsi. Bagi mereka tabungan dibagi menjadi beberapa pos. Pos kesehatan, pos dana darurat, pos belanja, dan pos hiburan.
Yap itu dia cara mengatur keuangan ala orang Tionghoa. Banyak hal yang bisa kita tiru dan kita terapkan dalam kehidupan kita.