Kisah Sukses Pendiri Louis Vuitton
Penamorf - Halo sobat Pena! Membicarakan inspirasi kehidupan memang banyak sekali sumbernya. Bisa dari orang terdekatmu atau mereka yang saat ini sudah menjadi orang ternama. Kali ini admin Pena akan membawa kisah dari negeri menara Eiffel.
Yap dari Perancis. Seperti yang kita tahu banyak tokoh terkenal lahid di Perancis. Mulai dari tokoh politik, seniman, ekonom, dan tokoh dunia mode. Kalian tahu kan brand fashion Louis Vuitton?
Brand tersebut ternyata didirikan oleh seorang tunawisma. Bisa dibayangkan dari seorang tunawisma dan sekarang menjadi pemilik brand ternama? Bagaimana kisahnya? Ini dia kisahnya :
Biografi Louis Vuitton
Louis Vuitton memiliki nama lengkap Louis Vuitton Malletier. Beliau merupakan tokoh Perancis yang lahir di Jura, 4 Agustus 1821. Ayahnya merupakan seorang petani yang berna,a Xavier Vuitton.
Ibunya bernama Corinne Gaillard dan meninggal saat hidup Louis Vuitton usia 10 tahun. Kehidupan Louis Vuitton semenjak kecil bisa dibilang kurang berkecukupan. Keluarganya berasal dari ekonomi rendah di Jura, Perancis.
Hijrah ke Paris
Semenjak ibunya meninggal, kehidupan Louis Vuitton dan ayahnya tidak ada yang berubah. Pada usia 14 tahun, Louis memutuskan pindah ke Paris. Dengan modal nekat, Louis menempuh jarak 292 mil dari kampung halamannya.
Dari kampung sampai ke Paris, Louis membutuhkan waktu selama 2 tahun. Kadang ditengah perjalanannya, Louis memutuskan singgah dan bekerja serabutan. Pada tahun 1827, Louis berhasil sampai di Paris.
Karena di Paris tidak punya apa-apa, Louis memutuskan bekerja magang. Kala itu yang menerimanya adalah perusahaan bengekel koper ternama. Perusahaan tempat Louis merupakan tempat langganan kaum bangsawan.
Dari sinilah Louis Vuitton belajar mengenai desain koper dan perbaikan koper. Di tempat ini kegigihan Louis terbukti dengan berhasil menduduki posisi yang dipercaya. Selama bekerja, Louis Vuitton mempelajari kebutuhan kaum bangsawan agar bisa memiliki usaha sendiri.
Membangun usaha sendiri
Tahun 1854 dimana usia Louis Vuitton 33 tahun dia akhirnya memutuskan untuk menikah. Pasangannya bernama Clemence Emilie Parriaux yang berusia 17 tahun. Seenjak pernikahannya dengan Emilie, Louis akhirnya mendirikan usahanya sendiri.
Usahanya diberi nama sesuai namanya yaitu Louis Vuitton. Usahanya semakin berkembang berkembang berkat pengalaman kerja di tempat sebelumnya. Dan siapa sangka pada saat Paris dibawah kekuasaan Napoleon III, Louis dipekerjakan oleh kaum bangsawan.
Louis Vuitton dipercaya sebaagai pembuat koper pribadi Permaisuri Perancis, bernama Euginie de Montijo. Dari permaisuri ini, Louis Vuitton memiliki banyak kenalan kaum elir dan bangsawan dari kerajaan lain.
Tahun 1885, untuk pertama kalinya Louis Vuitton membuka toko pertama di London, Inggris. Sayangnya produk buatannya banyak yang ditiru. Untuk mengatasinya, Louis Vuiton menggunakan logo kanvas bertuliskan "marque L. Vuitton deposee"
Louis Vuitton meninggal dan LV dilanjutkan anaknya
27 Februari 1892 publik Perancis diberitakan dengan meninggalnya Louis Vuitton. Brand Louis Vuitton diteruskan anaknya Georges Vuitton. Di tangan George Vuitton , brand Louis Vutton berkembang lebih pesat. Beberapa penemuan brand LV juga berhasil dipatenkan oleh Georges.
Tahun 1913, Louis Vuitton membuka toko di Benua Amerika. Meskipun Perang Dunia I kala itu masih berkecamuk, Louis tetap mengembangkan bisnisnya. Beberapa kali juga mengikuti tur kota untuk mengikuti pameran.
Menjadi brand Fashion ternama
Setelah anak Louis Vuitton meninggal. Brand LV diteruskan oleh cucunya bernama Gaston Vuitton. Dan saat ini pemilik saham Louis Vutton dimiliki oleh Bernard Arnault. Tahun 2011, LV menjadi merk fashion berharga di dunia menurut studi BrandZ.
Begitulah kisah sukses Luis Vuitton. Dari seorang tunawisma dan menjadi cikal bakal berdirinya Louis Vuitton.