Penamorf - Halo sobat pena! Setiap orang pada dasarnya memiliki gaya mengatur keuangannya sendiri. Termasuk para freelancer yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Apa itu freelancer?
Freelancer merupakan orang yang memiliki pekerjaan tidak tetap. Di era digital seperti saat ini freelancer memiliki banyak kemudahan.
Kenapa? Alasannya freelancer bisa bekerja dimanapun hanya dengan mengandalkan internet. Apalagi platform pekerja lepas saat ini sudah tersebar dimana-mana.
Sebut saja seperti Fiver, Upwork, Freelancer.com, Intellifluence, dan masih banyak lagi.
Kelebihan Menjadi Freelancer
- Bisa bekerja dimanapun dan kapanpun
- Bisa upgrade skill sesuai dengan kemampuan diri
- Penghasilan besar berupa mata uang asing
- Mengandalkan internet
- Bisa berkolaborasi dengan freelancer lain
- Tidak mengandalkan ijasah 100%
Kekurangan Menjadi Freelancer
- Pendapatan tidak tetap / fluktuatif
- Harus bekerja secara mandiri
- Munculnya banyak distraksi
- Tidak memiliki tunjangan
Dengan melihat kekurangan menjadi freelancer, masalah yang wajib jadi konsen utama adalah mengenai penghasilan.
Penghasilan freelancer itu berbeda dengan mereka yang bekerja di institusi pemerintahan, korporasi, atau perusahaan rintisan (startup).
Bekerja sebagai staff atau karyawan, keuntungannya bisa mendapat gaji, bonus akhir tahun, dan lain-lain. Berbeda dengan freelancer, bekerjanya tergantung proyek.
Jadi untuk mengatasinya perlu cara yang berbeda dibanding dengan mereka karyawan di suatu perusahaan.
Berikut adalah cara mengatur keuangan freelancer :
1.Dana Darurat harus diutamakan
Dana darurat akan sangat berguna untuk kondisi atau situasi darurat. Jumlah dana darurat sendiri tergantung dari status berkeluarga atau masih single.
Kalau masih single dana darurat disiapkan sekitar 4-6x biaya bulanan. Bila sudah berkeluarga jumlahnya harus lebih besar sekitar 6-12x biaya bulanan,
Biaya bulanan yang dimaksud adalah uang yang dikeluarkan dalam setiap bulannya. Sebagai freelancer, penuhi dulu dana darurat sesuai dengan biaya yang dikeluarkan setiap bulan.
2. Membuat pos keuangan
Cara mengatur keuangan freelancer selanjutnya adalah dengan membuat
pos keuangan. Bukan hanya freelancer saja ,tetapi juga semua orang yang sudah memasuki usia produktif.
Pos keuangan seperti dana darurat, investasi, hiburan/traveling, hingga kesehatan wajib dibuat. Kalau bisa rekening dipisah biar terhindar dari godaan.
3. Mencoba pendapatan pasif
Passive income atau pendapatan pasif merupakan salah satu sumber penghasilan yang wajib dimiliki. Di era digital saat ini, seorang freelancer juga bisa kok mendapatkan pendaptan pasif.
Entah membuat buku, menumbuhkan akun sosial media, sharing content di youtube, hingga mendirikan kelas untuk mengajarkan skill khusus.
4. Membuat target keuangan
Karena freelancer rata-rata bekerja by project. Target keuangan sepertinya menjadi solusi agar tetap bisa menabung.
Target keuangan bisa dilakukan dengan menargetkan pendapatan yang naik, menurunkan pengeluaran, dan lain-lain.
5. Investasi
Investasi merupakan salah satu cara memperkaya diri dengan menanamkan modal pada suatu instrumen.
Seorang freelancer wajib investasi pada beberapa instrumen. Kalau boleh saran lakukan investasi pada yang risikonya kecil sampai risikonya menengah.
Risiko kecil sampai menengah contohnya RDPU, P2P Lending, Emas, SBN, atau Deposito. Nah untuk investasi admin percaya dengan OneAset.
Kamu bisa mendapatkan koin yang bisa diuangkan dengan menggunakan kode referal OneAset : 7RM6