5 Pelajaran Hidup dari buku Rich Dad Poor Dad
Penamorf - Buku Rich Dad Poor Dad merupakan salah satu buku yang cukup terkenal di abad ini. Buku tentang dunia finansial ini laris dimana-mana, diulas oleh banyak influencer, dan juga sudah dibaca oleh jutaan orang di seluruh dunia.
Status best seller sudah jelas disematkan di buku Rich Dad Poor Dad. Penulisnya adalah Robert Kiyosaki dengan latar belakang sebagai seorang investor, pengusaha, dan motivator.
Buku Rich Dad Poor Dad menjadi buku yang ditulis berdasarkan pengalaman seorang Robert Kiyosaki dalam hidupnya. Robert mempertanyakan dunia finansial yang tidak pernah diajarkan di sekolah.
Buku ini menjadi jawaban yang ditulis oleh Robert dengan mengisahkan bagaimana Ayah Kaya dan Ayah Miskin mendidik.
Lantas apa saja pelajaran hidup dari buku Rich Dad Poor Dad? Ini dia jawabannya :
1. Bekerja bukan untuk uang tapi untuk belajar
Semasa hidup setelah lulus sekolah atau kuliah, mayoritas orang bekerja untuk menghasilkan uang. Memang ada betulnya, tapi bukannya jadi lelah bila mengejar uang saja.
Dan salah satu ajaran dari Robert Kiyosaki adalah bekerjalah untuk belajar bukan untuk uang semata. Cari pekerjaan yang bisa mengembangkan potensi. Yang mana kamu bisa menjadi ahlinya dibidang pekerjaan tersebut.
Ingat semakin ahli pada suatu bidang, semakin mahal juga :)
2. Bedakan Aset dan Liabilitas
Di sekolah biasa pelajaran yang membahas Aset dan Liabilitas sepertinya tidak diajarkan. Semua orang harus bisa membedakan antara Aset dan Liabilitas.
Menurut Robert Kiyosaki, Aset adalah yang bisa menambah uang, sedangkan liabilitas adalah yang mengambil uang dari dompet masing-masing.
- Poor Cashflow (Arus Kas yang ) > bekerja > dapat gaji> hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan beban biaya lainnya.
- Middle Cashflow (Arus Kas kelas menengah) > bekerja > dapat gaji > beli properti / tanah / yang dianggap aset + kebutuhan sehari-hari.
- Rich Cashflow (Arus Kas kelas kaya) > bekerja > dapat gaji > investasi di saham, reksadana, emas atau instrumen invesatasi lain-lain + kebutuhan sehar-hari +tambah sumber income.
3. Lebih penting seberapa uang yang disimpan daripada seberapa banyak apa uang yang dihasilkan
Memiliki banyak penghasilan dari berbagai sumber itu keren, malah dianjurkan. Lebih baik punya banyak sumber income daripada mengandalkan satu sumber income saja.
Dalam buku Rich Dad Poor Dad, yang paling ditekankan adalah uang yang disimpan. Kenapa? Karena skill mengelola keuangan sangat penting.
Banyak diluar sana yang penghasilannya besar tetapi tidak bisa mengatur keuangan dengan baik. Ibaratnya uang hanya lewat saja.
4. Orang betulan kaya tidak bekerja untuk uang
Ayah kaya dalam buku Rich Dad Poor Dad memiliki pola pikir unutk bekerja tanpa mengejar uang. Lebih tepatnya bekerja untuk mendapatkan yang namanya aset.
Dimana aset tersebut juga bisa memberika pendapatan pasif. Intinya orang dengan mindset kaya pasti berfikir sebisa mungkin asetnya bekerja.
5. Kecerdasan Finansial adalah kunci menuju kebebasan finansial
Kecerdasan finansial akan membantu untuk menuju kebebasan finansial. Siapa yang tidak mau bebas finansial di usia dini? Admin Pena yakin pasti semua orang juga ingin bebas finansial.
Bagaimana supaya cerdas secara finansial? Intinya rajin-rajin saja baca buku finansial, follow influencer keuangan, perbanyak income, belajar tentang instrumen dan memulai investasi, paham laporan keuangan basic, dan lain-lain.
Ikut yuk komunitas finansial bareng aplikasi OneAset. Disana ada banyak influencer keuangan yang bergabung dan kamu bisa berkomunikasi atau berdiskusi. Gunakan kode referal 7RM6