6 Tips Menghadapi Penipuan Online Berdasarkan Pengalaman Pribadi
Dimata penulis, dunia yang berkaitan dengan literasi keuangan begitu menarik. Saking menariknya pembahasan investasi, bahkan aplikasi yang berkaitan dengan investasi juga penulis bahas di blog ini.
Namun, bukan berarti penulis tidak pernah menghadapi yang namanya penipuan . Penulis pernah juga mengalaminya. Intinya harus waspada dan awas terhadap modus penipuan online.
Sayangnya tidak semua orang sadar bahwa penipuan mengintai dimana-mana. Dibawah ini merupakan kejadian yang penulis alami.
Kronologi Menghadapi Penipuan Online
Sehari sebelum hari Raya, penulis menggunakan aplikasi Flip. Dimana pencairan koin Flip tertulis berhasil, tapi kok tidak masuk rekening BCA.
Akhirnya berusaha kontak bank BCA via Instagram (@goodlifebca) melalui komentar . Dan memang tidak langsung direspon, mungkin adminnya sibuk atau sedang melakukan hal lainnya.
Tapi sekitar 1 jam kemudian ada DM di instagram. Akunnya mirip banget sama @goodlifebca. Foto profilnya sama, tapi kok ga ada centang biru. Disinlah rasa curiga tumbuh dan hatipun tahu kalau ini adalah akun tukang tipu.
Dari sini saja sudah kelihatan modusnya, pakai akun palsu terus ujung-ujungnya minta kode OTP dan sejenisnya. Akhirnya penulis blok akun tsb.
Terus akhirnya bagaimana? Ternyata pihak Flip yang melakukan kesalahan, dimana uang tersebut belum terkirim, namun aplikasi yang memberikan notifikasi sudah terkirim. Uang dikirim segera dan masalah sudah beres.
Kenali jenis-jenis modus yang sering terjadi saat mudik & libur lebaran
A.Modus penipuan via SMS
“ Selamat anda sebagai nasabah Bank BCA berhak mendapatkan hadiah Rp40.000.000, klik link berikut”
SMS semacam mendapat hadiah pasti sudah sering dialami banyak orang. Intinya buat teman-teman harus pasang logika kalau tiba-tiba datang sms membawa kabar hadiah.
Biasanya disertai dengan link yang akan dimintai data berupa KTP, no rekening, kode CVV, hingga ditindak lanjuti dengan telefon via WA.
B.Modus penipuan via telepon
Modus penipuan via telepon juga sering terjadi. Malah beberapa kasus bukan penipuan lagi tetapi hipnotis.
Untuk menghadapi hal tersebut perlu diingat bahwa nomor perusahaan itu tidak menggunakan nomor yang persis kita gunakan dengan awalan 08 atau +62. Mereka menggunakan nomor jaringan telefon kabel yang khusus.
Penipuan via telefon berujung pada permintaan dana dalam jumlah tertentu atau bahkan meminta data pribadi seperti NIK, rekening, dan juga kode OTP
C.Modus penipuan via DM instagram
Kejadian modus penipuan via DM instagram sering mengintai juga loh. Seperti penulis alami , mereka akan tahu kamu ada masalah dengan melihat keluhan di kolom komentar akun IG resmi.
Tiba-tiba penipu datang via DM Instagram seolah akan memberikan bantuan. Ujungnya disuruh klik link dan dimintai keterangan pribadi seperti no rek, kode CVV, dan lain-lain.
Nah itu dia ketiga jenis penipuan yang wajib waspadai. Penipuan diatas pasti sudah pernah setidaknya kamu alami salah satunya. Entah via SMS, telepon, atau bahkan DM Instagram yang penulis alami.
Terus bagaimana menghadapi penipuan online?
1. Jangan komplain via Komentar Instagram Resmi
Komentar instagram memang jadi senjata ampuh supaya keluhan kita ditangani dengan cepat. Namun cara yang satu ini jadi incaran sedap bagi para penipu.
Mereka tahu kamu ada masalah dan tiba-tiba datang seolah memberikan bantuan via DM. Biasanya yah berujung pada permintaan data pribadi dan transfer sejumlah dana. Supaya mencegah ini terjadi, jangan komplain via komentar instagram.
2. Abaikan SMS yang menawarkan hadiah
SMS meskipun sudah jarang digunakan, tetapi sampai saat ini masih ada loh yang menggunakan.
Terutama mereka para penipu yang tiba-tiba membawa kabar gembira dan memberikan informasi mendapat hadiah. Acuhkan saja SMS tyang idak penting
3. Hati-hati dengan telepon nomor asing
Untuk nomor telefon asing boleh kamu angkat. Asalkan harus sadar 100%, takutnya bukan penipuan tapi gendam atau hipnotis.
Kadang penipu online ini sudah tahu nama kamu dan juga alamat kamu. Tidak tahu bagaimana mereka dapat data pribadi, tapi mereka menggunakan data pribadi untuk meyakinkan calon korbannya.
“Halo, apa benar ini dengan bapak x yang beralamat di Jalan Y?. Kami dari bank BCA bla bla bla”
Kalau begitu lihat nomornya. Untungnya pas masalah penulis dengan Flip kemarin tidak sampai ditelepon dengan mengaku pihak BCA atau Flip. Jadi harus tahu nomor asli bank atau aplikasi jasa. Waspada nomor palsu Halo BCA (yang asli itu 1500888 tanpa awalan 021, +62 dsb.)
4. Gunakan aplikasi tambahan
Ada beberapa aplikasi yang bisa membantu mencegah penipuan. Yang pertama adalah GetContact. Kamu bisa tahu username dari orang yang menelpon kamu.
Selain itu juga bisa menggunakan Truecaller yang mana bisa mengatur orang-orang yang bisa menelponmu dan melakukan blokir terhadap nomor telefon yang tidak dikenal.
5. Gunakan logika
Ingat ketika dihadapi dengan kata-kata “selamat mendapatkan hadiah dengan nominal X” , pikirkan dulu sebelumnya ngapain kok bisa dapat hadiah. Jangan langsung ambil.
Begitu juga ketika telepon. Saat ada yang memberitahu mendapatkan undian, maka langsung tolak saja. Jangan dijawab atau mengiyakan semua pertanyaan penipu.
6. Jaga data pribadi
Jaga data pribadimu (Nomor kartu ATM,PIN,OTP, dan lain-lain). Data pribadi kerap kali disalah gunakan untuk menguras uang yang ada di rekening. Ketika dimintai data pribadi oleh penipu, tolak saja. Kalau dituruti kan bahaya, ujungnya bisa ketipu.
Repot jadinya kalau kita tidak mengantisipasi. Selain bisa merugikan secara materi, pengurusan secara adminsitarsi juga membutuhkan waktu untuk pemulihan rekening atau pemblokiran rekening.
Jadi jelas ya! Jaga kerahasiaan datamu, jangan share ke siapapun lewat sarana apapun.
Sebelum melakukan transaksi online pastikan #CariTahuBiarAman . Ingat! Jangan sampai lengah ataupun tertipu dan harus awas modus penipuan online. Untuk mengetahui berbagai modus penipuan online bisa juga membaca referensi terpercaya seperti Tempo.co
Tempo.co memberikan informasi yang update dan faktual. Untuk informasi penipuan online, bisa banget ngubek-ngubek situs Tempo.
Sekian dan Terimakasih, semoga bermanfaat!