Penamorf - Belanja dengan memperhatikan cost per use membuat admin Pena sadar bahwa "Belanja itu ada seninya" . Kata-kata itu terlintas begitu saja setelah melihat video Raditya Dika di kanal Youtube miliknya dengan judul 15 Tips Mengatur Keuangan ala Raditya Dika.
Belanja bagi beberapa orang malah disebut self healing. Tidak salah memang, tapi seolah menunjukan bahwa hal-hal yang sifatnya konsumtif bisa mereduksi stress.
Boleh-boleh saja belanja jadi self healing dengan catatan ya harus tahu budget yang disediakan. Tentunya belanja yang sehat selain ada budget juga tidak mengganggu neraca keuangan.
Terus apa itu cost of use?
Pengertian Cost Per Use
Cost Per Use merupakan sebuah perhitungan terhadap biaya yang dikeluarkan untuk suatu pembelian dan pemakain barang dalam jangka waktu tertentu.
Kenapa dalam jangka waktu tertentu? Karena masing-masing barang yang kita beli memiliki umur pemakaian sendiri.
Ingat barang yang dibuat oleh manusia itu limit dari segi waktu, tidak ada yang eternal atau abadi sampai kapanpun.
Contoh perhitungan Cost Per Use
Puri merupakan freshgraduate yang bekerja di digital marketing agency sebagai graphic designer. Untuk mendukung pekerjaanya Puri membeli laptop Macbook Air Pro M1 (2020).
Harga laptop tersebut berkisar Rp21.000.000 dan jangka waktu penggunaan yang Puri mau adalah selama 8 tahun.
Dalam satu tahun ada 365 hari dan selama 8 tahun maka ada 2920 hari. Maka perhitungan cost per use laptop Macbook milik Puri selama 8 tahun adalah 21.000.000/2920 = Rp7200 per hari.
Mari bandingkan bila Puri membeli laptop yang sama namun dalam kondisi second dan jangka waktu yang sama.
Macbook Second harga 15.000.000/2920 = Rp5136 per hari.
Memang Macbook Second jatuhnya lebih murah bila dibandingkan dengan Macbook baru secara cost per use.
Tetapi dalam jangka waktu 8 tahun apakah Macbook secondary bisa bertahan dalam jangka waktu tersebut. Kalau rusak dalam jangka waktu dua tahun, Macbook secondary akan memiliki cost of use yang jauh lebih mahal.
Apakah Cost Per Use hanya bisa digunakan untuk pembelian barang mahal?
Jawabannya bisa saja. Cost Per Use bisa digunakan untuk barang murah ataupun barang biasa sekalipun.
Dengan catatan barang tersebut merupakan barang yang bisa digunakan dalam jangka waktu tertentu. Bagaimana dengan makanan?
Untuk konsumsi seperti makanan atau minuman tidak bisa dihitung menggunakan cost of use. Alasannya? karena sekali makan ya sudah selesai.
Manfaat menghitung Cost Per Use
Banyak orang diluar sana yang menganggap cost per use secara remeh. Karena ribet harus ngitung dan juga buang banyak waktu.
1. Jadi lebih mindful dalam mengeluarkan uang
Sebelum membeli suatu barang, perhitungan cost per use akan membuat lebih mindful. Kehati-hatian dan kesaddaran penuh dalam mengeluarkan biaya pembelian barang akan digunakan sepenuhnya.
2. Tahu mana yang worth it atau tidak
Saat ini untuk membeli barang sudah banyak sekali opsinya. Saking banyaknya kadang bingung memilih.
Cost per use juga bisa membandingkan mana barang yang cocok untukmu. Penyesuaian budget dengan perhitungan cost per use akan membuatmu bisa memilih suatu barang.
3. Menghindari penyesalan
Belanja impulsif tanpa perhitungan bisa bikin kita nyesel di akhir. Cost per use akan menghindari orang yang membelanjakan uangnya dari penyesalan
Cost Per Use bisa kamu praktikan untuk belanja barang yang diperlukan. Intinya jangan impulsif dan pastikan uang masuk lebih besar dari uang keluar. Ciao