Penamorf - Beberapa waktu yang lalu admin Pena mendapati sebuah thread di Twitter. Thread tersebut tentang film dokumenter Netflix yang berkaitan dengan kehidupan.
Salah satu dokumenter yang cukup menarik di mata mimin Pena adalah "The Minimalists Less is Now" . Film ini mengulas bagaimana orang-orang di Amerika Serikat terbantu dengan gaya hidup minimalis.
Gaya hidup minimalis memang menjadi pembicaraaan oleh berbagai kalangan. Dan film "The Minimalists Less is Now" kembali menegaskan begitu menariknya hidup minimalis.
Pemeran utama dari film yang tayang di Netflix itu adalah dua orang sahabat yang sudah begitu dekat.
Joshua Fields Millburn dan Ryan Nicodemus, keduanya memiliki karir yang bagus dan akhirnya memiliki masalah yang sama.
Masalahnya adalah
hidupnya stress dengan banyak barang-barang yang tidak berguna di sekitarnya.
Dan tentunya solusi yang mereka tawarkan adalah gaya hidup minimalis.
Majunya zaman dan konsumerisme
Mengusung latar belakang tentang majunya perkembangan zaman dimana eksistensi seolah harus memiliki banyak barang.
Bukan hanya banyak barang, tapi juga barang branded yang aestetik dan harganya selangit. Seolah memiliki barang itu sudah bahagia, menjadi pusat perhatian, dan eksistensi bertambah.
Majunya zaman diiringi dengan meningkatnya teknologi informasi dan komunikasi hasilnya pola konsumsi masyarakat juga meningkat.
Adanya sosial media juga membantu meningkatkan konsumerisme. Masyarakat bisa melihat apa yang dipromosikan oleh influencer, melihat ikan produk dengan promo dan lain-lain.
Selain itu jelas pamer barang mahal di sosmed, seolah pasti bahagia dan membuktikan eksistensi semata.
Hadirnya marketplace seperti Amazon, Alibaba, Tokopedia, dan lain-lain memiliki dampak kemudahan akses konsumsi barang secara daring.
Barang sudah bisa dibeli dengan klik di smartphone dan bisa sampai dalam hitungan hari bahkan jam bila akses masih satu kota.
Masalah dibalik konsumerisme saat ini
1. Godaan Diskon dan Promo
Dalam film "The Minimalists Less is Now" tidak disebutkan secara langsung dampak diskon dan promo.
Namun salah satu narasumber mengatakan bahwa membelanjakan barang dengan diskon merupakan hal yang menyenangkan.
Apakah diskon bisa jadi masalah yang dihadapi orang? Jawabannya bisa. Mereka yang konsumtif pasti membeli tanpa pikir panjang.
2. Hanya untuk pemuas diri
Di film dokumenter Netflix yang sudah admin tonton (The Minimalists Less is Now), beberapa narasumber mengakui mereka membeli barang hanya untuk memuaskan diri.
Ujungnya jelas pada sebuah penyesalan. Dimana kepuasan tersebut bersifat sementara dan juga merupakan pemborosan dari uang yang sudah didapat dan dikumpulkan.
3. Untuk menunjukan eksistensi
Keberadaan seseorang saat ini memang bisa dilakukan dengan cara yang mudah dan juga cara yang susah. Di film ini memang tidak disebutkan langsung. Tetapi beberapa narasumber mengakui pembelian barang untuk eksistensi di sosial media.
Cara yang susah perlu kerja keras dan juga konsistensi. Dan cara yang mudah adalah dengan menghabiskan banyak uang supaya terlihat kaya.
Beberapa orang di belahan dunia ini menerapkan konsumerisme dengan membeli barang wah. Demi apa? Demi follower di sosial media.
Ada juga yang nekat untuk berhutang demi sewa atau beli barang branded.
4. Berujung menimbun barang
Ryan Nicodemus dalam film ini memperlihatkan bagaimana dirinya memiliki lusinan pakaian di almari rumahnya.
Akhirnya Ryan menggunakan metode memasukan barang yang tidak digunakan ke beberapa box. Barang tersebut adalah barang yang tidak sering ia gunakan.
Hasilnya? Box yang berisi barang tersebut tidak tersentuh selama satu minggu. Lebih dari 60% barang milik Ryan masuk box dan ia pilih dijual. Beberapa barangnya juga akhirnya dibuang.
Konsumerisme yang meningkat di abad ke-21 pada akhirnya berujung pada penimbunan barang. Dan masuk juga ke tempat pembuangan akhir atau TPA.
Keempat masalah yang ditimbulkan dari konsumerisme tadi bisa diatasi dengan gaya hidup minimalis. Sebuah gaya hidup yang mengutamakan konsumsi barang yang benar-benar dibutuhkan dan memberikan makna.
Bagi sobat Pena yang ingin belajar dan meningkatkan literasi finansial. Bisa banget gabung di komunitas
OneAset. Gunakan kode
7RM6 untuk aktivasi komunitas dan daftar gunakan link referal berikut :
Daftar OneAset