Hidup Slow Living : Pengertian dan Cara Menjalaninya
Penamorf - Slow Living adalah konsep hidup dengan menikmati setiap waktu tanpa terburu-buru untuk mengejar sesuatu. Namun jangan sampai terbesit pikiran bahwa hidup slow living itu hanya sekedar leha-leha atau bermalas-malasan.
Hidup slow living pada praktiknya memberi jeda pada setiap keputusan. Sebelum bertindak, alangkah baiknya memikirkan dengan membuat pertanyaan pada diri sendiri.
Misalkan apa risikonya, apa alasannya, kapan waktunya, apa dasarnya, dan lain-lain. Hidup slow living tidak harus diterapkan dengan memindahkan diri dari perkotaan ke desa, hidup slow living mengacu pada mindset atau pola pikir.
Mindset yang diterapkan slow living adalah membuang jauh-jauh pola pikir lebih cepat lebih baik, semakin kaya semakin baik.
Bagaimana menjalani hidup Slow Living?
Hidup slow living dipopulerkan pada 1980-an di kota Roma, Italia. SLOW memiliki akronim S untuk Sustainable, L untuk local, O untuk organic, dan W untuk whole.
Seiring berjalannya waktu, Slow Living di era modern menjadi gaya hidup yang melawan arus. Di era saat ini kebanyakan menerapkan gaya hidup hustling yang serba cepat dan menuntut diri serba bisa.
Slow living mengajarkan untuk menemukan tempo sendiri yang sesuai. Tidak mengikuti orang lain atau influencer yang bertebaran di sosial media.
Bagaimana menjalani hidup slow living ? berikut adalah detailnya :
A. Bangun Pagi dan menikmati
Slow living bisa diterapkan dengan bangun pagi hari. Setelah ritual beribadah, bisa banget nih mengambil secangkir teh lalu menulis daftar prioritas yang akan dilakukan nanti.
Menikmati pagi hari bisa nih dilakukan dengan olahraga sambil menghirup udara pagi yang segar. Atau bisa juga melakukan meditasi untuk mengamati pernafasan pada diri sendiri.
B. Be Present
Penyakit yang diidap semua orang yang membuat kehilangan fokus, tidak percaya diri, dan juga kadang buang-buang waktu adalah penyakit over thinking .
Pikiran kerap kali berkelana jauh ke masa lalu, menggali trauma, mengingat masa-masa indah, atau hal lainnya yang berkaitan dengan past life.
Atau pikiran juga kerap kali menjamah masa depan (future) yang penuh dengan misteri dan bukan hak manusia untuk menjadi seperti ini itu di masa depan.
Hadirlah di masa sekarang, melakukan yang terbaik di setiap perjuangan yang sedang dilakukan saat ini. Jauh lebih baik daripada menghabiskan waktu untuk overthinking .
C. Buat Prioritas
Hidup akan berantakan bila tidak memiliki daftar prioritas. Prioritas apapun itu, mulai dari apa yang akan diraih, apa yang akan dibeli, apa yang ingin dituju, dan lain-lain.
Slow living artinya bukan grasa-grusu dalam menjalani prioritas. Dilakukan dengan menikmati, pelan, dan pasti.
D. Mengurangi penggunaan gadget
Gadget seperti smartphone, laptop, pc memang sangat membantu keberadaannya untuk berbagai keperluan. Mulai dari hiburan, jual/beli barang, belajar/mengajar, bekerja, dan lain-lain.
Menjalani hidup slow living bukan berarti membuang jauh gadget. Penggunaan gadget tetap diperbolehkan dengan catatan hanya digunakan seperlunya.
Artinya penggunaan gadget jangan sampai membuat diri terputus dari koneksi lingkungan sekitar.
E. Lakukan one by one
Multi tasking merupakan kegiatan mengerjakan beberapa hal dalam satu waktu. Kesannya mungkin keren karena bisa melakukan beberapa hal sekaligus. Tapi... sebenarnya itu tidak baik loh untuk otak.
Karena bisa menyebabkan kemampuan memori berkurang dan juga tidak bisa fokus. Dengan melakukan kegiatan satu persatu, hasilnya bisa lebih fokus dan lebih maksimal.
F. Menikmati detail
Saking cepatnya dunia dan sibuknya rutinitas, kadang detail-detail kecil terlewatkan begitu saja. Slow living mengajarkan untuk menikmati setiap momen.
Misalkan dengan mengamati hujan, merasakan angin, mengamati orang lalu lalang, membersihkan ruangan, dan hal-hal lainnya yang dikerjakan tanpa buru-buru dan bisa dinikmati dengan mode slow.
Yap itu dia penjelasan mengenai hidup slow living. Tidak perlu tergesa-gesa dalam menjalani hidup, cukup nikmati, perlahan, dan pasti.
Mungkin kamu tertarik dengan gaya hidup minimalis? Baca tentang gaya hidup minimalis