Utang itu Boleh, Tapi ada syaratnya!
Penamorf - Utang adalah salah satu cara untuk memenuhi hajat dengan meminjam uang kepada individu atau institusi tertentu.
Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk menyikapi utang. Ada yang menghindari utang dan ada juga yang menganggap utang sebagai gaya hidup.
Orang yang "menghindari utang" biasanya memiliki alasan seperti tidak mau dikejar-kejar tagihan utang, merasa lebih tenang dan lebih nyaman secara finansial, atau bahkan tidak mau mengurangi kebahagiaan saat menerima gaji.
Lalu ada juga golongan "santai berutang". Golongan santai berutang bukanlah golongan yang asal utang sana-sini. Mereka adalah golongan yang tau betul cara berutang dengan baik tanpa membuat kekacauan personal finance.
Lalu sebagian lainnya adalah orang yang "kebablasan dalam berutang". Golongan ini yang terlalu berlebihan dalam berutang. Mereka identik dengan utang sana-sini dan saat ditagih susahnya minta ampun. Bisanya mereka akan melakukan skema "gali lubang tutup lubang". Artinya membayar utang hasil dari berutang juga.
Dan golongan yang terakhir adalah golongan "kebablasan dalam berutang" . Golongan ini rentan dengan jeratan pinjaman online. Yang mana pinjaman online sendiri memiliki bunga yang tinggi dan biaya admin yang tinggi.
Terus sebenarnya utang itu boleh gak sih? Jawabannya Boleh, dengan syarat :
1. Berkomitmen membayar
Kalau tidak ada komitmen untuk membayar, maka jangan pernah berani utang. Komitmen itu bukan hanya sekedar mengatakan "ok saya bayar tanggal xyz" atau sekedar tanda tangan diatas materai.
Tapi komitmen yang benar adalah melalukan pembayaran sesuai dengan perjanjian. Tanpa menunda-nunda dan mengulur-ulur waktu.
2. Memiliki penghasilan (arus kas positif)
Manajemen utang merupakan salah satu bentuk proteksi kekayaan. Maka dari itu utang diutamakan untuk dibayar terlebih dahulu dibandingkan mengisi dana darurat ataupun membayar asuransi.
Di saat mengambil utang, pastikanlah bahwa arus kas harus positif. Yang artinya pemasukan lebih besar daripada pengeluaran.
Sehingga peluang melunasi utang akan lebih cepat dibandingkan mengajukan utang saat arus kas sedang negatif.
Lalu bagaimana kalau arus kas sedang negatif? Apakah boleh menambah utang? Sebaiknya jangan. Alangkah baiknya menambah sumber income.
3. Utang maksimal 35% dari pemasukan
Acuan berhutang yang diperbolehkan berdasarkan debt service ratio adalah maksimal sebesar 35% dari pendapatan tetap.
Misal ketika pemasukan yang didapat perbulan sebesar Rp5.000.000, maka maksimal utang yang diperbolehkan adalah sebesar Rp.1.750.000
Rasio utang maksimal 35% merupakan salah satu langkah agar keuangan pribadi tetap sehat. Dan kalau jumlah utang belum 35% artinya masih diperbolehkan untuk mengambil utang. Tapi apabila sudah melebihi 35% maka jangan ajukan utang.
4. Perhatikan Jenis Utang
Utang pada dasarnya terbagi menjadi dua yaitu utang konsumtif dan juga utang produktif. Utang konsumtif artinya utang yang digunakan untuk konsumsi.
Sedangkan utang produktif adalah utang yang digunakan untuk kegiatan produktif. Kedua utang tersebut pada dasarnya tidak ada yang buruk, karena sama-sama dibolehkan.
Tapi sebaik-baiknya utang adalah utang yang sifatnya untuk kegiatan produktif. Apa saja jenis utang produktif?
Jenis-jenis utang produktif :
- business loan atau utang bisnis. Merupakan utang yang digunakan untuk ekspansi bisnis.
- education loan atau utang pendidikan. Merupakan utang yang digunakan untuk pendidikan guna meningkatkan skill.
Contoh lain utang produktif adalah utang digunakan untuk membeli barang yang digunakan untuk kegiatan produktif.
Misalkan utang untuk membeli laptop yang digunakan untuk menunjang pekerjaan. Atau utang untuk membeli seperangkat alat masak untuk membuka bisnis F&B.
Jadi kalau mau berutang, usahakan jangan untuk utang yang sifatnya konsumtif. Karena cukup riskan.
Yap itu dia syarat berhutang. Memang utang itu boleh namun ada baiknya harus bisa dikontrol. Tidak asal utang dan harus penuh perhitungan.