Penamorf - Rasa malas adalah salah satu rasa yang pastinya dialami oleh semua orang di dunia. Malas bisa menjadi sumber celaka bila dilakukan terus menerus dan juga tidak ditangani.
Menuruti rasa malas memang ada rasa menyenangkan tersendiri. Karena tidak melakukan apapun, hanya merebahkan diri dan scrolling sosial media setiap hari atau melakukan hal yang tidak produktif lainnya.
Habit atau kebiasaan bermalas-malasan bisa membuat diri kita kecanduan. Otak akan terbiasa dengan dopamin yang mana merupakan hormon kebahagiaan hasil dari kemalasan.
Kebahagiaan atau kesenangan dari rasa malas sifatnya sementara. Secara jangka panjang, sifat malas bisa membunuh. Karena mengurangi produktifitas.
Cara melawan rasa malas dan mulai disiplin
Melawan rasa malas dan mulai disiplin adalah misi kebanyakan orang. Entah sebagai resolusi tahun baru, resolusi memasuki bulan baru, dan lain-lain.
Sebagian besar orang memiliki caranya tersendiri untuk melawan rasa malas. Ada sebagian besar orang yang berhasil melawan rasa malas tersebut, ada juga yang kalah dengan rasa malas. Lantas bagaimana dengan caranya melawan rasa malas?
1. Jangan multi tasking
Otak kita didesain tidak seperti komputer untuk melakukan multitasking atau melakukan beberapa pekerjaan sekaligus.
Faktanya saat ini banyak orang yang melakukan multitasking. Misalkan menulis sambil mendengarkan musik, makan sambil nonton netflix, dan lain-lain.
Tetapi dari kebiasaan buruk multi tasking adalah otak jadi mudah lelah. Dan output dari otak yang lelah adalah kita berusaha mencari kesenangan dengan cara apapun. Termasuk mencari kesenangan dengan menuruti rasa malas yaitu scroll sosial media, rebahan, dan lain-lain. Jadi jangan multitasking!
2. Kurangi makan
Perut adalah sumber nafsu pertama setelah nafsu pikiran. Menuruti keinginan perut dengan makan-makanan enak, makan dalam porsi banyak tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik seperti olahraga tubuh secara otomatis akan malas.
Kenapa? Karena ketika sudah kenyang, kadang otak berhenti untuk berfikir keras kedepan. Merasa sudah dicukupi dan memberikan dorongan bermalas-malasan. Jadi kurangi makan, berhenti makan ketika belum kenyang adalah solusi tepat.
3. Pahami konsekuensi dari bermalas-malasan
Mals-malasan bukanlah hal yang bagus, karena apa? bisa benar-benar menghancurkan diri kita di masa depan. Sebelum malas-malasan, atau ingin melakukan yang sifatnya gratifikasi pada diri sendiri pikirkan secara jangka panjang?
Sampai kapan terus-terusan begini? Apakah ini baik kedepannya? Harusnya kan ini salah. Jangan langsung menuruti kemalasan itu.
4. Jangan perfeksionis
Apakah perfeksionis menghasilkan rasa malas? Jawabannya adalah iya! sebagian orang, mungkin ini sifatnya tahayul.
Tapi bagi admin pena sendiri, menjadi perfeksionis adalah gerbang menuju kemalasan yang hakiki. Perfeksionis menuntut kesempurnaan, kesempurnaan adalah hal yang tidak ada. Karena standar kesempurnaan itu absrak.
Perfeksionis membuat otakmu lelah, jangan turuti perfeksionismu. Tapi pastikan ada improve yang lebih baik disetiap langkahmu.
5. Tujuan, Konsekuensi, Obsesi.
Salah satu video cara melawan rasa malas dan mulai disiplin yang admin sukai adalah video dari Abi Akbar. Dia adalah seorang kreator yang suka membahas produktivitas.
Bagi dia cara yang paling tepat melawan rasa malas adalah dengan memiliki tujuan, konsekuensi, dan obsesi. Dengan ketiga itu kita semua bisa terhindar dari rasa malas dan mulai mendisiplinkan diri.
Kita harus memiliki tujuan, ketia malas menyerang pikirkan apa konsekuensi, dan jangan lupa tetaplah memiliki api obsesi supaya bisa meraih tujuan kita.
Yap itu dia cara melawan rasa malas dan mulai disiplin. Rasa malas adalah penyakit yang bila kita turuti terus menerus bisa jadi menggagalkan semua hidup kita.