5 Hal yang membuat seorang Gen-Z dicap lemah
Penamorf - Gen Z merupakan generasi yang lahir pada tahun 2000 sampai diatasnya. Gen Z sendiri seringkali di cap sebagai generasi lemah.
Meskipun begitu, Gen Z sendiri juga memiliki kelebihan. Meski terkesan dianggap berlebihan oleh generasi sebelumnya, Gen Z cukup peka terhadap isu-isu kesehatan mental.
Selain itu Gen Z juga dibilang berani untuk mengangkat isu-isu sensitif melalui sosial media. Kepada pejabat publik pun, mereka berani melontarkan kritik. Untuk kasus tertentu, Gen Z juga pandai memviralkan kasus supaya diselesaikan .
Berikut adalah hal yang membuat seorang Gen-Z dicap lemah :
1. Self Reward
Self reward atau hadiah untuk diri sendiri adalah hal yang wajar. Namun trend sosial media dan culture yang ada, Gen Z hobi sekali memberikan self reward.
Apapun bentuknya, kadang Gen Z memberikan self reward yang sifatnya terlalu sering. Misalkan membeli kopi di kafe yang bagus, nonton di bioskop, atau checkout barang di keranjang.
2. Anti dengan tekanan dari atasan
Gen-Z kerap dicap lemah karena tidak bisa ditekan terlalu keras oleh atasan. Ketika mengalami tekanan yang berlebih, misal mendapat teguran dari atasan. Kebanyakan Gen-Z akan mengeluhkan atau menyangkal teguran.
Misalkan mengeluhkannya di sosial media, atau bersungut-sungut membela diri kalau atasan itu baperan dan lain-lain.
3. Apa-apa dibawa ke ranah kesehatan mental
Kelebihan generasi milenial adalah mereka memahami tentang dunia kesehatan mental jauh daripada generasi sebelumnya.
Istilah seperti anxiety, disorder, dan istilah yang berkaitan dengan kesehatan mental, Gen Z sudah familiar.
Namun, dengan kelebihan tentang kesehatan menta, hanyak Gen-Z menggunakannya untuk memuluskan kepentingannya.
4. Addicted dengan sosial media
Hal yang membuat seorang Gen-Z dicap lemah juga adalah kecanduan terhadap sosial media. Sedikit-sedikit buka handphone, Sedikit-sedikit cek hp.
Artinya, Gen Z memiliki fokus yang kurang bila dibandingkan dengan generasi sebelumnya, selain itu mudah sekali bosan.
5. Mudah FOMO
Fears of Missing Out, adalah bahasa gaul untuk takut ketinggalan. Kebanyakan Gen Z memiliki penyakit FOMO, yang mana tidak bisa ketinggalan untuk mengikuti trend.
Apapun itu trend yang dimaksud, mulai dari trend baju, trend sosial media. FOMO juga dialami oleh Gen-Z yang menjadi penggemar pada suatu bidang, misalkan bagi penggemar K-Pop. Penggemar K-Pop takut ketinggalan berita tentang idol atau sesuatu yang lain.
Yap itu dia 5 hal yang membuat seorang Gen-Z dicap lemah. 5 Hal diatas adalah perspektif penulis semata. Sekian da Terimakasih