Apa saja tantangan menjadi seorang KOL Specialist
Penamorf - KOL Specialist merupakan salah satu pekerjaan yang masih masuk dalam ranah digital marketing.
Beberapa orang memandang kalau bekerja sebagai KOL Specialist itu mudah. Alasannya bukan lain adalah menghubungi influencer untuk menjalankan campaign marketing perusahaan.
Tidak salah memang, karena salah satu tugas KOL Specialist adalah menghubungi KOL dan mengajak kerjasama.
Namun ada sisi lain selain perihal diatas, yaitu tantangan menjadi seorang KOL Specialist. Apa saja? Berikut adalah detail :
1. Jeli dalam analisa KOL
Sebagai KOL specialist, salah satu skill utama adalah jeli dalam memilih KOL. Untuk mendapatan kerjasama KOL yang optimal pemilihan KOL sangatlah krusial.
Analisa KOL yang tepat memperhitukan berbagai parameter terkait platform yang digunakan oleh KOL. Misalkan KOL Instagram dan TikTok, yang diperhitungkan adalah engagement rate. follower , dan lain-lain.
Pemilihan KOL yang tepat akan menghasilkan campaign yang maksimal, atau bahkan conversi penjualan produk yang bagus.
2. Skill Komunikasi yang baik adalah mutlak
Tantangan menjadi seorang KOL Specialist lainnya adalah memiliki skill komunikasi yang baik. Skill komunikasi yang baik akan menghindari perselisihan yang tidak perlu antara KOL Specialist dengan KOL yang akan diajak kerjasama.
KOL Specialist bila memiliki skill komunikasi yang buruk bisa menimbulkan kesalahpahaman yang merugikan kedua belah pihak.
3. Kemampuan negosiasi
Tantangan selanjutnya seorang KOL Specilist adalah memiliki kemampuan dalam bernegosiasi. Biasanya KOL memberikan informasi mengenai ratecard yang mereka miliki.
Di sisi lain, perusahaan memiliki budget yang terbatas. Sehingga KOL Specialist diwajibkan negosiasi harga apabila rate card dinilai terlalu tinggi.
4. Menyampaikan brief content
Brief konten merupakan suatu intruksi tentang konten yang digunakan untuk campaign perusahaan. Brief sebelumnya sudah dibahas oleh tim sosial media, marketing specialist, dan KOL mengenai isi campaign.
Selanjutnya tugas KOL specialist adalah menyampaikan brief content kepada KOL yang sudah siap diajak kerjasama. Penyampaian brief apakah merepotkan? Sebenarnya tidak. Asalkan enyampaian bersifat asertif.
5. Mengevaluasi
Ketika campaign sudah berjalan. KOL Specialist memiliki tugas untuk mngevaluasi campaign. Apakah campaign tersebut berhasil mencapai tujuan campaign.
Misalkan campaign digunakan untuk meningkatkan sales dan trafic ke salah satu ecommerce. Bila terjadi peningkatan yang sesuai atau lebih dari target, maka campaign itu berhasil. Bila belum, maka ada banyak hal yang harus di periksa dan di evaluasi.